Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja

0

panorama lembah ollon
Panorama Lembah Ollon di pagi hari.

Saya pernah membaca sebuah ungkapan bahwa "jalan yang sulit sering kali mengarah ke tujuan yang indah," di tempat ini serasa benar adanya. Tempat yang terpencil ini seakan menghipnotis setiap mata yang memandang. Seolah-olah waktu melambat sejenak di sini.


Adalah lembah hijau di kaki perbukitan bagian barat Toraja, tersembunyi sebuah desa yang menantang waktu untuk tetap terjaga keindahannya. Ollon, sebuah dusun kecil, di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, adalah tempat yang memadukan harmoni alam dan budaya yang hampir tak terjamah oleh hiruk-pikuk zaman. Nama Lembah Ollon, meskipun sudah dikenal oleh beberapa pelancong yang gemar menjelajah pelosok Indonesia, mulai mencuri perhatian publik luas hanya dalam beberapa tahun terakhir.


kondisi jalan menuju ollon
Kondisi jalan menuju Ollon tahun 2019

Kondisi jalan menuju Ollon tahun 2019
Kondisi jalan menuju Ollon tahun 2019


Dusun kecil ini berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Makale, ibukota Kabupaten Tana Toraja. Sejak tahun 2021, Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan telah memberikan bantuan pembangunan jalan sepanjang ±10 km. Berdasarkan informasi penghuni, desa ini dihuni oleh setidaknya 44 Kepala Keluarga dengan mayoritas bekerja sebagai peternak sapi dan kuda.[1] 


Lembah ini bisa disebut surga tersembunyi yang menawarkan pemandangan luar biasa. Ditengah kepungan barisan bukit-bukit savana menghijau seperti karpet raksasa. Ollon tak hanya memikat mata, tetapi juga memberi ruang bagi jiwa-jiwa yang rindu ketenangan sambil menghirup udara segar yang tak ternilai harganya. Ollon adalah saksi bisu dari perjalanan panjang Toraja yang tak hanya kaya akan tradisi, tetapi juga bentang alam yang memukau. Ia kini menjadi simbol dari bagaimana sebuah dusun kecil di pelosok Toraja bisa mencuri perhatian dunia dengan keindahan bak lukisan alam yang menakjubkan.


Namun, keindahan ini datang dengan sebuah tantangan: aksesibilitas. Jalan menuju Ollon, meskipun terus diperbaiki, masih menawarkan tantangan bagi para pengunjung. Dulu, jalanan yang berkelok dan berbatu membuat perjalanan menuju Ollon terasa seperti sebuah petualangan offroad yang tak mudah dilupakan, dengan waktu tempuh bervariasi 2,5-4 jam tergantung cuaca. Akan tetapi, dengan adanya perhatian lebih dari berbagai pihak dalam pengembangan infrastruktur, perjalanan menuju dusun ini mulai lebih nyaman. Meski demikian, jalan-jalan menuju Ollon yang naik turun bukit kadang membuat pengunjung harus bersabar, terlebih pada musim hujan, ketika kondisi jalan bisa berubah menjadi licin dan berlumpur. Akan tetapi saat ini akses jalan menuju lokasi sudah bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil, tapi sebaiknya menggunakan kendaraan yang cukup tangguh untuk melalui jalan tanjakan yang berkelok-kelok.


Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja
 Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja.

Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja
 Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja.

Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja.
 Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja.

Siapa sangka lembah yang dulunya terisolir di pelosok ini di kemudian hari menjadi salah satu destinasi wisata dengan potensi paling menjanjikan di Toraja. Seiring perkembangannya, pariwisata di Ollon seakan menjadi bagian dari upaya masyarakat Toraja untuk mengangkat keindahan alamnya ke panggung dunia. Sejak beberapa tahun terakhir, dusun ini perlahan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara mulai melirik Ollon sebagai tempat yang tepat untuk melarikan diri dari kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan kota. Banyak yang datang untuk menikmati kedamaian alam, berfoto dengan latar belakang alam yang menakjubkan, dan berinteraksi dengan warga setempat yang ramah.


Salah satu upaya tersebut adalah di masukkannya Lembah Ollon di Tana Toraja ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toraja dan sekitarnya. Ini tertuang dalam PP NO. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan tahun 2010-2025. Bahkan masuk dalam Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) Utara Sulawesi Selatan (Perda No 2 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Sulawesi Selatan 2015-2030.[2] 


Dalam beberapa tahun terakhir di berbagai sosial media menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Ollon semakin meningkat tiap tahunnya. Tetapi penulis masih kesulitan untuk menemukan data angka pasti jumlah peningkatan kunjungan wisatawan ke Lembah Ollon. Penulis coba mengakses situs Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja untuk mencari data dimaksud namun hasilnya nihil.[3] Akan tetapi terlepas dari minimnya data tersebut, berbagai postingan pengunjung di sosial media menjadi bukti bahwa Ollon semakin dikenal luas, sebagai tempat yang menyimpan pesona kekayaan alam Toraja.


Namun, meski ada perkembangan yang signifikan dalam sektor pariwisata, Ollon tetap berusaha menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam. Kehidupan warga di dusun ini masih sederhana, dan masyarakat setempat berupaya menjaga kelestarian lingkungan mereka, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dengan demikian, Ollon bukan hanya menjadi destinasi, tetapi juga pelajaran tentang bagaimana alam dan manusia bisa hidup berdampingan dalam harmoni yang selaras.


Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja.
 Lembah Ollon, Lukisan Alam Menakjubkan Di Pelosok Toraja.

panorama lembah ollon di pagi hari
Panorama Lembah Ollon di pagi hari.

Suasana camping ceria di Lembah Ollon.
Suasana camping ceria di Lembah Ollon.

Tips

Bagi mereka yang penasaran dan berminat mengunjungi Ollon, ada beberapa tips yang bisa membantu perjalanan menjadi lebih lancar. 

  • Pertama, persiapkan kendaraan yang cocok, mengingat medan yang berat didominasi tanjakan dan tikungan tajam serta kondisi jalanan yang kadang licin di musim penghujan. Kendaraan roda empat dengan poros yang tinggi, seperti SUV, sangat disarankan. 
  • Kedua, sebaiknya berkunjung pada musim kemarau, ketika jalanan lebih mudah dilalui dan pemandangan pun lebih cerah. 
  • Ketiga, bagi yang ingin merasakan susana camping ceria sebaiknya membawa peralatan camping, di sekitar kota Makale sudah banyak tempat yang menyediakan penyewaan peralatan dan perlengkapan camping, salah satunya Salam (Sanggar Alam) Outdoor bisa di akses kurang dari 5 menit dari pusat kota Makale.(lihat Maps)[4]
  • Keempat, jangan lupa membawa perbekalan yang cukup, karena fasilitas di Ollon masih terbatas. Selain itu, kalian bisa juga berbelanja cemilan dan air minum di beberapa kios yang dikelola oleh masyarakat sekitar, bisa cukup membantu perekonomian warga lokal.


Akhir kata, Ollon bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah kisah yang akan terus hidup dalam kenangan mereka yang pernah mengunjunginya __ sebuah kisah tentang ketenangan, kedamaian dalam harmoni keindahan alam, dan perjalanan yang penuh makna. Seperti sebuah lukisan yang menunggu untuk diselesaikan, Ollon terus berbenah, seolah memanggil lebih banyak orang untuk datang dan merasakan warna warni kenangannya sendiri. Mungkin, suatu hari nanti, Ollon akan menjadi destinasi utama, namun semoga pesonanya tetap terjaga, seperti karpet rumputnya yang lembut dan bukit-bukitnya yang tenang.


Menikmati pesona Lembah Ollon, tak cukup datang sekali.
Menikmati pesona Lembah Ollon, tak cukup datang sekali.


Source:

[1] Tour de Celebes II: Trip to Ollon 

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-sulseltrabar/baca-artikel/15966/Tour-de-Celebes-II-Trip-to-Ollon.html (diakses 24 Januari 2025)


[2] Diresmikan oleh Gubernur, Objek Wisata Ollon Masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional 

https://sulselprov.go.id/post/besok-diresmikan-oleh-gubernur-objek-wisata-ollon-masuk-kawasan-strategis-pariwisata-nasional (diakses 24 Januari 2025)


[3] Hasil Pencarian di situs Dinas Pariwisata Kab. Tana Toraja

https://pariwisata.tanatorajakab.go.id/?post_types=&s=data+kunjungan+wisata+ollon (diakses 24 Januari 2025)


[4] Link G-Maps Salam (Sanggar Alam) Outdoor 

https://maps.app.goo.gl/UUJXVAkshijXyqSv5

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)